“Hujan dan Kenangan”
Deras hujan mencumbu jendela
Melodi alam yang menentramkan
Setiap tetes membawa cerita lama
Tentang kita yang pernah bertahan
Melodi alam yang menentramkan
Setiap tetes membawa cerita lama
Tentang kita yang pernah bertahan
Di balik tirai, bayangmu tersisa
Dalam riuh hujan dan rindu mendalam
Aku terkurung dalam nostalgia
Menjelajahi waktu yang tak terjamah
Dalam riuh hujan dan rindu mendalam
Aku terkurung dalam nostalgia
Menjelajahi waktu yang tak terjamah
Namun hujan tak selamanya diam
Ia akan pergi, seperii kenangan
Dan kita tinggal dalam sunyi malam
Berpisah dalam sebuah perjalanan
Ia akan pergi, seperii kenangan
Dan kita tinggal dalam sunyi malam
Berpisah dalam sebuah perjalanan
Ibrahim H. Dukalang,lahir di Gorontalo, 21 Mei 2001. Sejak tahun 2020 menjadi Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Hobi Menulis puisi dan membaca puisi. Kenal lebih dekat melalui Instagram @1brahimdukalang
Komentar
Posting Komentar