Cinta Yang Dilumpuhkan
Seringai kini pudar dalam bentala kesedihan
Isak tangisan kekesalan pada kalbu penyesalan merintih kesakitan
Kau buat ku rapuh hinggah lumpuh, kau hadir membawa hati busuk
Datang dengan senyuman setia, pergi meninggalkan serbuk hiruk
Kesetiaan yang ku berikan kau balas dengan perselingkuhan
Aku hanya bisa terbaring lumpuh karena perbuatan mu
Kau bergaya dengan gagah bagaikan tuan tapi lupa akan puan
Potret buram ku sobek dengan nada keras memaki mu bajingan asu
Dimana lagi cinta yang murni?, Aku sudah tidak percayalah lagi
Kaki sudah tidak boleh berdiri, hati sudah dibuat mati, air mata sudah tidak ada lagi.
Kini hanya tersisa serpian kenangan yang tergenang dalam bayangan.Aku sudah tenang pada alam, terima kasih sakitku pudar terkubur bersama jasadku.
Ibrahim H. Dukalang,lahir di Gontalo, 21 Mei 2001. Sejak tahun 2020 menjadi Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Hobi Menulis puisi dan membaca puisi. Kenal lebih dekat melalui Instagram @1brahimdukalang
Keren
BalasHapus